Begini Cara Cek Bansos PKH yang Akan Cair pada Mei 2025

TS – Program Keluarga Harapan (PKH) kembali menjadi harapan besar bagi banyak keluarga penerima manfaat. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam membantu kelompok masyarakat yang membutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Pada Mei 2025, pencairan tahap kedua bantuan PKH akan kembali dilakukan. Bagi siapa pun yang merasa termasuk dalam kategori penerima manfaat, penting untuk mengetahui cara cek bansos PKH dengan benar dan tepat.

Jadwal Pencairan PKH Tahun 2025

Penyaluran bantuan PKH dilakukan dalam empat tahap dalam satu tahun. Setiap tahap mencakup kurun waktu tiga bulan, dan jadwal pencairannya telah diatur sebagai berikut:

  • Tahap 1: Januari – Maret

  • Tahap 2: April – Juni

  • Tahap 3: Juli – September

  • Tahap 4: Oktober – Desember

Mei 2025 termasuk dalam periode tahap kedua. Artinya, pencairan bansos dilakukan selama bulan tersebut. Namun, tanggal pencairan dapat bervariasi di setiap daerah, tergantung kesiapan pemerintah daerah serta sistem distribusi di wilayah masing-masing. Oleh sebab itu, perlu memperhatikan pengumuman resmi dari pemerintah daerah atau pihak terkait.

Besaran Bantuan PKH

Program Keluarga Harapan memberikan bantuan yang berbeda untuk setiap kategori penerima. Bantuan ini disesuaikan dengan kondisi sosial dan kebutuhan dasar masing-masing kelompok. Berikut rincian nominal bantuan PKH per tahun:

  • Ibu hamil: Rp3.000.000

  • Anak usia dini (0–6 tahun): Rp3.000.000

  • Anak sekolah SD/sederajat: Rp900.000

  • Anak sekolah SMP/sederajat: Rp1.500.000

  • Anak sekolah SMA/sederajat: Rp2.000.000

  • Penyandang disabilitas berat: Rp2.400.000

  • Lansia berusia 70 tahun ke atas: Rp2.400.000

Jumlah tersebut dibagi dalam empat tahap pencairan. Misalnya, untuk kategori anak usia SD yang menerima Rp900.000 per tahun, maka setiap tahap akan menerima Rp225.000.

Cara Mengecek Bansos PKH yang Cair di Bulan Mei

Terdapat dua cara utama untuk mengecek apakah seseorang terdaftar sebagai penerima bantuan PKH, yaitu melalui situs resmi dan melalui aplikasi yang disediakan pemerintah.

1. Mengecek Melalui Situs Resmi

Langkah-langkah berikut bisa diikuti untuk mengecek bantuan melalui laman resmi:

  • Buka situs resmi pengecekan bansos dari Kementerian Sosial.

  • Pilih wilayah domisili sesuai yang tertera di KTP, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.

  • Masukkan nama lengkap sesuai KTP.

  • Masukkan kode captcha yang muncul di layar untuk verifikasi.

  • Klik tombol “Cari Data” untuk melihat hasil pencarian.

Setelah data dicocokkan, sistem akan menampilkan informasi apakah nama tersebut termasuk dalam daftar penerima PKH tahap pencairan Mei 2025.

2. Mengecek Melalui Aplikasi Cek Bansos

Selain melalui situs, pemerintah juga menyediakan aplikasi resmi untuk mempermudah proses pengecekan bantuan. Berikut langkah-langkah penggunaannya:

  • Unduh aplikasi Cek Bansos di Google Play Store atau App Store.

  • Lakukan pendaftaran dengan memasukkan data pribadi sesuai identitas resmi.

  • Setelah berhasil membuat akun dan masuk, pilih menu “Cek Bansos”.

  • Isi data wilayah domisili dan nama lengkap sesuai KTP.

  • Masukkan kode verifikasi, lalu tekan tombol “Cari Data”.

Melalui aplikasi ini, data penerima dapat diakses dengan cepat dan efisien. Selain itu, aplikasi juga menyediakan fitur Usul dan Sanggah, yang bisa digunakan apabila terdapat kekeliruan data atau ingin mengusulkan calon penerima bantuan baru.

Pentingnya Ketelitian Saat Memasukkan Data

Salah satu hal penting yang sering diabaikan adalah ketelitian dalam memasukkan data. Jika terjadi kesalahan saat mengetik nama, wilayah, atau informasi lain, maka sistem tidak akan menampilkan hasil pencarian. Oleh karena itu, disarankan agar selalu mencocokkan informasi yang digunakan saat pengecekan dengan data resmi yang tertera di KTP atau dokumen keluarga.

Selain itu, bagi siapa pun yang merasa layak menerima namun belum terdaftar, dapat memanfaatkan fitur Usul dan Sanggah dalam aplikasi untuk melaporkan atau menambahkan data yang benar.

Saluran Penyaluran Bantuan PKH

Proses pencairan bantuan PKH dapat berbeda di setiap daerah. Terdapat beberapa cara penyaluran yang umum dilakukan pemerintah:

  • Melalui transfer ke rekening bank
    Bagi penerima yang telah memiliki rekening dari bank penyalur seperti Bank BRI, BNI, atau Mandiri, dana bantuan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing.

  • Melalui kantor pos
    Untuk wilayah yang belum memiliki sistem perbankan yang memadai atau penerima yang belum memiliki rekening, bantuan akan dikirimkan melalui kantor pos.

  • Melalui agen atau petugas desa
    Beberapa daerah dengan akses terbatas akan mendistribusikan bantuan melalui petugas desa atau agen khusus yang telah ditunjuk.

Pastikan untuk membawa dokumen identitas seperti KTP dan Kartu Keluarga saat proses pencairan dilakukan. Proses ini biasanya akan dibantu oleh petugas dari Dinas Sosial atau perangkat desa yang terkait.

Menghindari Informasi Tidak Valid

Di era digital, informasi tentang bansos sering kali tersebar luas, namun tidak semuanya valid. Banyak berita bohong atau hoaks yang beredar dan menyesatkan masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk hanya mempercayai informasi yang berasal dari saluran resmi pemerintah.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan pesan berantai, unggahan di media sosial tanpa sumber yang jelas, atau tawaran bantuan palsu yang mengatasnamakan program pemerintah. Jika menemukan informasi mencurigakan, segera lakukan pengecekan melalui situs resmi atau bertanya langsung kepada aparat desa atau kelurahan.

Baca juga: Fakta-fakta Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Indonesia serta Cara Peningkatan Produktivitasnya

Bantuan PKH Bukan Sekadar Bantuan Uang

Perlu dipahami bahwa PKH bukan semata bantuan uang tunai. Program ini juga memiliki tujuan jangka panjang, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dengan memberikan dukungan untuk pendidikan anak-anak dan kesehatan keluarga, pemerintah berupaya menciptakan generasi masa depan yang lebih tangguh dan mandiri.

Penerima PKH juga diwajibkan mengikuti kegiatan pemberdayaan, seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan, atau pertemuan kelompok di desa. Hal ini menunjukkan bahwa bantuan ini disertai dengan tanggung jawab, bukan hanya bersifat pasif menerima dana.

Manfaatkan Kesempatan Ini dengan Bijak

Mei 2025 menjadi bulan penting bagi banyak keluarga di Indonesia yang tengah menantikan bantuan dari Program Keluarga Harapan. Dengan mengecek status secara mandiri melalui situs atau aplikasi resmi, proses pencairan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.(*)

Editor: Senandika

Related Posts

7 Persiapan Guru Agar Semakin Siap Menerima Murid Baru di Awal Tahun Ajaran

Temukan Sekitar – Awal tahun ajaran selalu menjadi momen penting bagi para tenaga pendidik. Masa ini bukan hanya sekadar membuka lembaran baru bagi murid, namun juga tantangan baru bagi guru…

Fakta Unik di Balik Seleksi CBT MQK Nasional 2025, Saatnya Santri Tunjukkan Skill

Temukan Sekitar – Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional telah menjadi ajang prestisius bagi para santri di seluruh penjuru negeri. Diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, MQK bukan sekadar lomba membaca…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *